HomePerbedaan RTO dan RPO pada Disaster RecoveryCloudPerbedaan RTO dan RPO pada Disaster Recovery

Perbedaan RTO dan RPO pada Disaster Recovery

Perbedaan RTO dan RPO pada Disaster Recovery

Perbedaan RTO dan RPO pada Disaster Recovery
Bagikan
Table of Contents

Recovery Time Objective (RTO) dan Recovery Point Objective (RPO) adalah dua konsep yang digunakan dalam Disaster Recovery (DR) untuk menentukan tingkat keamanan data dan sistem. apakah perbedaan RTO dan RPO?

RTO menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan sistem ke operasional setelah terjadi bencana, sedangkan RPO menentukan seberapa banyak data harus dibackup untuk memastikan data yang hilang dapat dipulihkan. Berikut perbedaan RTO dan RPO pada Disaster Recovery.

RTO mengukur seberapa cepat sistem harus dikembalikan ke kondisi normal setelah terjadi bencana. Ini ditentukan dengan mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan sistem ke operasional, termasuk waktu yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi masalah, mengambil tindakan perbaikan, dan menyelesaikan proses recovery. RTO biasanya ditentukan dalam hitungan jam atau hari, misalnya “RTO 4 jam” atau “RTO 24 jam.”

RPO mengukur seberapa banyak data harus dibackup untuk memastikan data yang hilang dapat dipulihkan. Ini ditentukan dengan mengukur berapa lama waktu yang diperbolehkan untuk hilangnya data sebelum harus dikembalikan ke kondisi sebelum bencana. RPO biasanya ditentukan dalam hitungan menit atau jam, misalnya “RPO 15 menit” atau “RPO 2 jam.”

5 Perbedaan RTO dan RPO pada Disaster Recovery

  1. Tujuan: RTO mengukur seberapa cepat waktu yang dibutuhkan untuk Kembali normal setelah terjadi bencana atau insiden, sedangkan RPO mengukur seberapa banyak data yang dapat hilang setelah terjadi bencana.
  2. Ukuran: RTO diukur dalam seberapa banyak waktu, sementara RPO diukur dalam jumlah data.
  3. Fokus: RTO lebih menekankan pada kecepatan pemulihan sistem, sedangkan RPO lebih menekankan pada data yang dapat ditoleransi hilang.
  4. Implementasi: RTO memerlukan rencana pemulihan bencana (disaster recovery plan) dan infrastruktur yang cepat dapat dikonfigurasi kembali, sedangkan RPO memerlukan sistem backup dan sinkronisasi data yang efektif.
  5. Dampak : RTO memberikan dampak pada Business continuos dan seberapa cepat sistem dapat digunakan kembali, sementara RPO memberikan dampak pada data integrity, seberapa valid data yang dapat digunakan kembali setelah bencana.

Secara umum, semakin rendah RTO dan RPO, semakin tinggi tingkat keamanan data dan sistem. Namun, hal ini juga akan meningkatkan biaya dan kompleksitas DR. Oleh karena itu, perusahaan harus menemukan keseimbangan antara tingkat keamanan yang diinginkan dan biaya yang dapat dikeluarkan.

Eranyacloud adalah cloud service provider Indonesia yang menyediakan solusi backup dan disaster recovery as a service. Eranyacloud memiliki 2 lokasi data center dengan level Tier 3 dan Tier 4. Kami juga telah memiliki sertifikasi ISO 9001 dan ISO 27001 untuk menjamin keamanan informasi serta kenyamanan pelanggan. Tidak perlu khawatir jika ada masalah karena support kami tersedia selama 24×7 dengan SLA 99.9%. Hubungi kami di sini atau melalu WhatsApp di sini jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai layanan dari Eranyacloud.

Table Of Contents
Recent Article
Apa itu Managed Service Provider? Manfaanya untuk Bisnis
Apa itu Managed Service Provider? Manfaanya untuk Bisnis
Managed Service Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Managed Service: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Apa Itu Cloud VPS ? Manfaat dan Keunggulan
Apa Itu Cloud VPS? Manfaat dan Keunggulan
Content Delivery Network (CDN): Pengertian, Fungsi, dan Manfaat
Ransomware Adalah, Jenis, dan Cara Mencegah
Tier Data Center? Tingkatan dan Manfaatnya
Artikel Terkait