Cloud Computing: Pengertian, Jenis, dan Contoh

EC - Cloud Computing (1)
Bagikan
Table of Contents

Dalam konteks Indonesia, pemanfaatan cloud computing telah menjadi fokus dalam program transformasi digital pemerintah. 

Dikutip dari  website Kemenko Perekonomian, akselerasi transformasi digital menjadi kunci peningkatan potensi daya saing global dan pembangunan jangka panjang.

Hal ini bertujuan untuk mendorong transformasi digital dan pengembangan ekonomi digital di Indonesia, termasuk pemanfaatan teknologi cloud computing.

Selain itu, pemanfaatan teknologi ini juga dapat membantu organisasi dan perusahaan Indonesia dalam menghadapi tantangan bisnis yang terus berkembang, seperti persaingan yang semakin ketat, permintaan pelanggan yang semakin tinggi, dan perubahan kebutuhan bisnis yang terus berubah. 

Dengan pemanfaatan cloud computing, perusahaan dan organisasi dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan tersebut, mengurangi biaya infrastruktur TI, dan meningkatkan kecepatan pengembangan produk atau layanan baru. 

Lalu apa yang dimaksud dengan cloud computing sebenarnya? Simak penjelasannya dibawah ini.

Apa itu Cloud Computing?

Apa itu Cloud Computing

Cloud computing adalah sebuah model pengiriman, pengembangan dan pengelolaan layanan IT melalui jaringan internet. Hal ini dapat memungkinkan penggunanya untuk mengakses sumber daya IT seperti software, server, storage, dan jaringan melalui internet. 

Dengan memanfaatkan teknologi satu ini, pengguna tidak perlu mengelola infrastruktur IT yang kompleks, namun cukup hanya dengan menggunakan sumber daya IT yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan lalu membayar sumber daya yang digunakan. 

Pemanfaatan tersebut meliputi efisiensi operasional yang efisien dan rendah, keamanan data yang lebih baik, aksesibilitas yang mudah menggunakan berbagai sistem operasi, skalabilitas, elastisitas, dan fleksibilitas untuk memilih berbagai model layanan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Konsep “cloud” dalam cloud computing berasal dari representasi visual awan atau “cloud” yang digunakan dalam diagram jaringan untuk menunjukkan internet. 

Julukan awan ini digunakan untuk menggambarkan infrastruktur IT dan sumber daya yang terdistribusi dan terhubung melalui jaringan internet, yang dapat diakses oleh pengguna dari mana saja dan kapan saja. 

Oleh karena itu, cloud computing merujuk pada penggunaan sumber daya IT yang terdistribusi dan terkelola di internet (atau “awan”), daripada menggunakan sumber daya IT di lokasi fisik yang terpusat seperti dalam sistem komputasi tradisional. 

Selain itu, istilah “cloud” juga menggambarkan sifat abstrak dan tidak terlihat dari sumber daya IT yang digunakan oleh pengguna, seperti layanan server, penyimpanan data, dan aplikasi, yang terdapat di belakang lapisan abstraksi dan otomatisasi di infrastruktur cloud.

Jenis Jenis Cloud Computing

Jenis-Jenis Cloud Computing

IaaS, PaaS, dan SaaS adalah tiga model layanan yang disediakan dalam cloud computing, yang masing-masing memiliki cakupan dan tingkat abstraksi yang berbeda:

  • IaaS (Infrastructure as a Service)

layanan ini menyediakan infrastruktur IT dalam bentuk layanan cloud, seperti server, jaringan, dan penyimpanan data, yang dapat disewa oleh pengguna untuk membangun dan menjalankan aplikasi dan layanan mereka.

IaaS memungkinkan pengguna untuk memiliki kontrol yang lebih besar atas infrastruktur mereka, namun juga memerlukan keterampilan teknis yang lebih tinggi.

  • PaaS (Platform as a Service)

layanan ini menyediakan platform pengembangan dan peluncuran aplikasi dalam bentuk layanan cloud, termasuk alat pengembangan, bahasa pemrograman, dan lingkungan runtime yang diperlukan untuk membangun aplikasi. 

PaaS memungkinkan pengguna untuk fokus pada pengembangan aplikasi tanpa perlu mengelola infrastruktur di belakangnya.

  • SaaS (Software as a Service)

layanan ini menyediakan aplikasi bisnis yang dijalankan di cloud dan diakses melalui internet, tanpa memerlukan instalasi atau pengelolaan aplikasi oleh pengguna. 

SaaS memungkinkan pengguna untuk menggunakan aplikasi bisnis yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka, tanpa perlu mengelola infrastruktur atau melakukan pembaruan.

Ketiga model layanan ini memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya IT dalam bentuk layanan cloud, yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, dengan biaya yang fleksibel dan skala yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

Cara Kerja Cloud Computing

Cara Kerja Cloud Computing

Cloud computing bekerja dengan memanfaatkan jaringan internet untuk memberikan sumber daya komputasi seperti server, penyimpanan data, dan aplikasi melalui infrastruktur cloud provider. Berikut adalah beberapa langkah yang terjadi dalam cara kerja cloud computing:

  1. Provisioning: Proses memprovisioning sumber daya komputasi seperti server, penyimpanan data, dan aplikasi dalam infrastruktur cloud provider. Biasanya, cloud provider menyediakan antarmuka untuk pengguna untuk memilih jenis sumber daya yang ingin mereka gunakan, jumlahnya, dan durasi penggunaan.
  2. Penyediaan dan alokasi sumber daya: Setelah pengguna memprovisioning sumber daya, cloud provider akan menyediakan dan mengalokasikan sumber daya tersebut ke lingkungan cloud mereka.
  3. Virtualisasi: Cloud provider menggunakan teknologi virtualisasi untuk membagi sumber daya fisik menjadi beberapa unit virtual, sehingga pengguna dapat menggunakan sumber daya tersebut tanpa perlu membeli dan memelihara perangkat keras fisik secara langsung.
  4. Penggunaan sumber daya: Setelah sumber daya disediakan, pengguna dapat menggunakan sumber daya tersebut melalui internet. Sebagai contoh, pengguna dapat mengakses server virtual melalui koneksi internet dan menjalankan aplikasi di atasnya.
  5. Manajemen sumber daya: Cloud provider menyediakan layanan manajemen sumber daya untuk memantau dan mengelola penggunaan sumber daya, termasuk manajemen kapasitas, keamanan, dan performa.
  6. Billing: Cloud provider mengenakan biaya atas penggunaan sumber daya, yang biasanya didasarkan pada jumlah sumber daya yang digunakan dan durasi penggunaan.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Cloud Computing

Kekurangan dan Kelebihan CC

Cloud computing memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan cloud computing:

Kelebihan:

  1. Skalabilitas: Cloud computing memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menambah atau mengurangi kapasitas penyimpanan atau sumber daya komputasi sesuai dengan kebutuhan bisnis, sehingga memungkinkan bisnis untuk bergerak lebih cepat dan menjadi lebih fleksibel.
  2. Biaya efektif: Dalam cloud computing, pengguna hanya membayar untuk sumber daya yang mereka gunakan, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak.
  3. Ketersediaan sumber daya: Cloud computing memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya komputasi secara fleksibel dan dapat diakses dari mana saja dengan koneksi internet, sehingga meningkatkan produktivitas dan kolaborasi bisnis.
  4. Keamanan data: Cloud provider biasanya menyediakan tindakan keamanan dan privasi yang lebih baik daripada infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak lokal.
  5. Pemulihan bencana: Cloud provider menyediakan backup dan pemulihan data yang lebih baik daripada infrastruktur lokal, sehingga meminimalkan risiko kehilangan data.
  6. Inovasi: Cloud computing memungkinkan pengguna untuk dengan cepat menguji dan menerapkan inovasi baru, tanpa memerlukan pengeluaran besar untuk infrastruktur atau perangkat lunak.
  7. Lingkungan yang ramah: Penggunaan cloud computing dapat mengurangi penggunaan perangkat keras fisik dan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan, sehingga lebih ramah lingkungan.
  8. Pemeliharaan dan upgrade yang mudah: Pemeliharaan dan upgrade infrastruktur cloud biasanya dilakukan oleh cloud provider, sehingga pengguna tidak perlu menghabiskan waktu dan sumber daya untuk melakukan hal tersebut sendiri.

Kekurangan:

Meskipun cloud computing menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan, antara lain:

  1. Ketergantungan pada koneksi internet: Cloud computing memerlukan koneksi internet yang stabil dan cepat untuk mengakses sumber daya komputasi, sehingga ketika koneksi internet terputus, maka akses ke sumber daya tersebut akan terganggu.
  2. Kepatuhan peraturan: Beberapa industri dan negara memiliki peraturan yang ketat terkait privasi dan keamanan data. Penggunaan cloud computing dapat memunculkan masalah ketidakpatuhan pada peraturan tersebut, karena data pengguna dapat disimpan di server yang terletak di negara lain.
  3. Keterbatasan kontrol: Dalam cloud computing, pengguna tidak memiliki kontrol penuh atas infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan. Hal ini dapat membatasi pengguna dalam memilih atau menyesuaikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
  4. Ketergantungan pada cloud provider: Pengguna mengandalkan penyedia layanan cloud untuk menyediakan sumber daya komputasi, dan ketika terjadi hambatan pengguna tidak bisa mengakses ke sumber daya. 

Contoh Cloud Computing

Contoh

 

  • Cloud Storage

Aplikasi cloud storage ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan file secara online dan mengaksesnya dari mana saja dengan koneksi internet, serta berbagi file dengan pengguna lain dengan mudah.

Selain itu, aplikasi cloud storage juga menyediakan fitur-fitur seperti sinkronisasi file, pencadangan otomatis, dan keamanan yang lebih baik daripada penyimpanan fisik pada perangkat lokal. Contoh cloud storage adalah OneDrive, Dropbox, Google Drive, iCloud, dll.

  • Disaster Recovery

Disaster recovery adalah strategi untuk memulihkan sistem dan aplikasi bisnis yang terpengaruh oleh bencana atau gangguan dalam waktu yang cepat dengan menggunakan layanan cloud. 

Dalam cloud disaster recovery, data dan aplikasi bisnis disimpan dan direplikasi secara berkala di pusat data cloud untuk memastikan ketersediaan dan keamanannya dalam situasi darurat.

Dalam cloud disaster recovery, perusahaan dapat menggunakan infrastruktur cloud provider untuk menyimpan backup data dan menjalankan aplikasi dalam situasi bencana atau gangguan yang mengganggu operasi bisnis.

Dalam hal ini, provider cloud dapat memberikan layanan backup dan pemulihan yang cepat dan efektif, serta menyediakan lingkungan yang mirip dengan lingkungan produksi untuk memastikan kelancaran operasi bisnis.

  • Layanan Email

Layanan email yang disediakan melalui infrastruktur cloud dan diakses melalui internet. Layanan cloud email memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima email dari mana saja dan kapan saja dengan menggunakan koneksi internet, tanpa perlu menggunakan server email lokal.

Dalam cloud email, data email disimpan dan dikelola di pusat data cloud provider, yang memastikan ketersediaan dan keamanan data email.

Dalam hal ini, provider cloud menyediakan server email dan aplikasi email untuk memproses dan menyimpan email, serta menyediakan antarmuka web untuk mengakses email.

Eranyacloud merupakan provider cloud lokal yang siap membantu kebutuhan infrastruktur IT Anda. Kami memberikan layanan 24/7 yang siap mengelola dan memantau melalui layanan Managed Service. Selain itu data center kami terletak pada Tier 4 dan Tier 3 Level. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan layanan kami.

 

Table Of Contents
Recent Article
Apa itu Managed Service Provider? Manfaanya untuk Bisnis
Apa itu Managed Service Provider? Manfaanya untuk Bisnis
Managed Service Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Managed Service: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Apa Itu Cloud VPS ? Manfaat dan Keunggulan
Apa Itu Cloud VPS? Manfaat dan Keunggulan
Content Delivery Network (CDN): Pengertian, Fungsi, dan Manfaat
Ransomware Adalah, Jenis, dan Cara Mencegah
Tier Data Center? Tingkatan dan Manfaatnya
Artikel Terkait