Untuk Sebagian orang, istilah apa itu DNS (Domain Name System) tentunya sudah tidak asing lagi. Karena fungsinya untuk memudahkan kita dalam mengakses sebuah website tanpa perlu mengingat IP address website tersebut.
Sebagai contohnya, Anda bisa langsung menulis www.eranyacloud.com jika ingin mengakses website Eranyacloud tanpa harus mengetahui IP address website tersebut.
Sebelum adanya DNS, segala jaringan dalam komputer menggunakan HOSTS Files yang didalamnya terdapat informasi berupa nama komputer dan IP address komputer tersebut.
Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.
Dengan semakin meluasnya jaringan internet, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performa yang baik. Berikut merupakan fungsi dan keunggulan dari DNS.
Apa itu DNS?
Sebenarnya untuk mengetahui apa itu DNS cukup mudah karena DNS adalah singkatan dari Domain Name System, yaitu sistem yang memetakan nama domain menjadi alamat IP (Internet Protocol).
DNS memungkinkan pengguna internet untuk mengakses situs web atau layanan internet dengan mudah tanpa harus mengingat alamat IP-nya.
Sebagai contoh, ketika pengguna mengetikkan www.google.com di browser, DNS akan mencari alamat IP dari www.google.com, sehingga perangkat dapat terhubung dengan situs web Google.
Tanpa DNS, pengguna internet harus menghafal alamat IP setiap situs web yang ingin diakses, yang tentunya sangat sulit dan tidak efisien.
Fungsi DNS
Secara garis besar Domain Name System memiliki fungsi selayaknya pengertian itu sendiri. Namun berikut merupakan fungsi lain dari DNS, antara lain:
- Mencari server yang sesuai ketika akan mengirimkan e-mail.
- Memperoleh informasi IP Address di sebuah situs yang didasari nama domain-nya.
- Mengolah informasi sebuah URL yang disesuaikan dengan IP Address.
- Memudahkan sistem komputer ketika melakukan proses identifikasi alamat website karena hanya perlu membacanya melalui IP Address.
- hanya perlu melakukan pengecekan pada data cache, kemudian melakukan recall history untuk mempermudah mengakses situs yang pernah di akses.
- Memudahkan host-host untuk saling terhubung melalui alamat IP.
- Melakukan penerjemahan domain pada sebuah situ ke dalam bentuk yang lebih sederhana.
- Memudahkan para user (pengguna) mengakses situs tanpa harus menghafal deretan dan susunan IP Address-nya.
Jenis-Jenis DNS
1. Recursive DNS
Recursive DNS adalah jenis DNS yang bertugas untuk mencari alamat IP dari nama domain yang diminta oleh pengguna.
Recursive DNS akan melakukan pencarian alamat IP secara bertahap, dari server DNS ke server DNS lainnya hingga menemukan alamat IP yang diminta, ini menjadi jenis pertama dari apa itu dns?.
2. Authoritative DNS
Authoritative DNS adalah jenis DNS yang menyimpan informasi mengenai nama domain dan alamat IP-nya.
Ketika sebuah nama domain diminta, authoritative DNS akan memberikan informasi mengenai alamat IP dari nama domain tersebut.
3. Caching DNS
Caching DNS adalah jenis DNS yang menyimpan informasi mengenai nama domain dan alamat IP-nya untuk sementara waktu.
Ketika sebuah nama domain diminta, caching DNS akan mencari informasi mengenai nama domain tersebut pada cache-nya terlebih dahulu. J
ika informasi sudah tersedia di dalam cache, maka caching DNS akan memberikan informasi tersebut tanpa harus mencari lagi pada server DNS lainnya.
4. Forward DNS
Forward DNS atau biasa disebut sebagai regular DNS adalah jenis DNS yang memetakan nama domain ke alamat IP. Proses ini dilakukan ketika pengguna ingin mengakses sebuah situs web atau layanan internet dengan mengetikkan nama domain di browser.
5. Reverse DNS
Reverse DNS adalah jenis DNS yang memetakan alamat IP ke nama domain. Proses ini berguna untuk mengidentifikasi nama domain dari sebuah alamat IP, misalnya untuk mengecek apakah sebuah alamat IP dikirimkan oleh server yang sah.
Cara Kerja DNS
- Ketika pengguna mengetikkan sebuah nama domain di browser, maka komputer pengguna akan melakukan permintaan untuk mencari alamat IP dari nama domain tersebut ke DNS resolver atau DNS cache.
- DNS resolver atau DNS cache akan melakukan pencarian pada cache-nya terlebih dahulu untuk mencari informasi mengenai nama domain tersebut. Jika informasi tidak ditemukan pada cache-nya, maka DNS resolver akan melakukan pencarian pada server DNS lainnya.
- DNS resolver akan mengirimkan permintaan pencarian ke server DNS root, yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai server DNS yang memiliki informasi mengenai domain yang diminta.
- Selanjutnya, DNS resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS yang dimaksud, yaitu server DNS yang memiliki informasi mengenai domain yang diminta. Jika server DNS tersebut tidak memiliki informasi mengenai domain yang diminta, maka server DNS akan mengirimkan permintaan ke server DNS lainnya hingga ditemukan informasi mengenai domain yang diminta.
- Jika informasi mengenai alamat IP dari nama domain sudah ditemukan, maka DNS resolver akan mengirimkan informasi tersebut ke komputer pengguna. Kemudian, komputer pengguna akan menggunakan alamat IP tersebut untuk terhubung ke situs web atau layanan internet yang dimaksud.
- Selain itu, DNS resolver juga akan menyimpan informasi mengenai nama domain dan alamat IP-nya pada cache-nya untuk sementara waktu. Hal ini berguna untuk mempercepat proses pencarian pada permintaan selanjutnya.
Kelebihan dan Kekurangan DNS
DNS (Domain Name System) adalah protokol jaringan yang digunakan untuk menghubungkan nama domain dengan alamat IP, sehingga pengguna dapat mengakses situs web dan aplikasi internet dengan lebih mudah. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari DNS:
Kelebihan DNS:
- Mempermudah akses internet: DNS memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web dan aplikasi internet dengan mudah tanpa harus mengingat alamat IP setiap situs web.
- Meningkatkan kecepatan akses internet: DNS caching dapat mempercepat waktu akses ke situs web, karena DNS server dapat menyimpan informasi alamat IP untuk situs web yang sering diakses.
- Memungkinkan pengaturan kontrol akses internet: Dengan menggunakan DNS, administrator jaringan dapat membatasi atau memblokir akses ke situs web tertentu.
- Meningkatkan keamanan internet: DNS juga dapat digunakan untuk mencegah serangan phishing dan malware dengan memblokir akses ke situs web yang dianggap tidak aman.
Kekurangan DNS:
- Tergantung pada server DNS: Ketika server DNS mengalami gangguan atau downtime, maka akses internet pengguna akan terhambat.
- Potensi terjadinya serangan DNS cache poisoning: Serangan ini dapat memanipulasi informasi DNS caching, sehingga pengguna akan diarahkan ke situs web yang salah atau bahkan berbahaya.
- Rentan terhadap serangan DDoS: Serangan DDoS dapat menyebabkan overload pada server DNS, yang dapat mengganggu akses internet pengguna.
- Terbatasnya kemampuan kontrol akses internet: Walaupun DNS dapat digunakan untuk membatasi atau memblokir akses ke situs web tertentu, namun pengguna masih dapat menggunakan metode lain seperti proxy atau VPN untuk mengakses situs web yang diblokir.
Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya teknologi DNS, penggunaan internet dapat mejadi lebih mudah dan efisien. Anda tidak perlu menghafalkan deretan nomor IP untuk mengakses sebuah website. Selain itu DNS juga lebih aman dalam penggunaannya. Eranyacloud menyediakan layanan Secure DNS yang cepat dan aman dengan Global Anycast DNS Network. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan layanan kami.